Salah satu foto jalanan karya Thorsten Overgaard. foto: instagram @thorstenovergaard

Kritik dan Tips Street Photography Bersama Fotografer Leica Thorsten Overgaard

HUNTINGFOTO.COM – Street photography atau fotografi jalanan sebuah foto yang dapat berbicara kepada jiwa kita.

Mengambil gambar orang biasa, dan kemudian mengubahnya menjadi seni fotografi, itulah inti dari fotografi jalanan.

Street hhotography sebenarnya rumit jika dilakukan secara benar. Fotografer senior asal Denmark, Thorsten Overgaard mengulas dalam bentuk kritikan dan tips bagaimana membuat dan cara mengekplorasi fotografi jalanan dengan benar.

Thorsten menilai semua fotografi bersifat subyektif, beberapa orang akan menyukai sebuah gambar dan yang lainnya belum tentu menyukainya.

Namun di sini ada prinsip dan pelajaran yang membantu semua fotografer mengambil gambar dengan lebih baik. Berikut kritikan foto jalanan dari Thorsten Overgaard

Contoh kritik foto #1
Thorsten mengambil contoh foto siluet seorang pria yang sedang merokok, yang diposisikan di samping bus tingkat dan di depannya terlihat beberapa papan reklame digital.

Dia awalnya tertarik dengan foto abstrak, namun setelah mengetahui foto itu, iapun bertanya-tanya apa sebenarnya yang ditampilkan.

Menurut Thorsten itu menangkap perhatian dengan suasana yang kuat. Setelah berfikir beberapa saat, Anda akan menyadari bahwa itu adalah gambar London, dengan gambar ikon bus tingkatnya.

Apa yang dia suka
Topi dan rokok berpadu serasi, menjadikan pria itu menjadi subjek yang menarik.

Papan reklame digital memberikan ketertarikan visual tanpa mengganggu.

Ruang perbaikan
Ini bukan poin negatif, tetapi Thorsten menunjukkan bahwa banyak orang sensitif terhadap merokok dalam gambar dan dia sering menerima komentar tentang itu, hanya sesuatu yang harus diperhatikan.

Coba gambar sebagai opsi hitam-putih dan lihat apakah itu akan menambah kekuatan suasana foto.

Contoh kritik foto #2
Foto kedua dari kritik fotografi jalanan kami menangkap seorang pria, yang tampaknya sudah lanjut usia, duduk sendirian di bangku taman.
Latar belakangnya cukup kosong dan Anda tidak bisa langsung mengetahui di mana dia berada.

Dia mengenakan topi dengan wajah menunduk, yang menghalangi wajahnya saat dia melihat sesuatu di tangannya.

Thorsten menilai dalam foto ini membangkitkan suasana kesendirian. Ini bisa diterima saat Anda duduk di bangku dan menulis sebuah catatan, membaca buku, atau menonton orang misalnya.

Apa yang membuatnya suka dengan foto ini? Anda bisa langsung masuk ke suasana foto, ini masuk akal.

Ini adalah sebuah karya foto sederhana, di mana tidak ada sesuatu yang menarik.

Namun demikian sebenarnya masih ada ruang untuk mengubahnya agar lebih menarik, misalnya ubah menjadi hitam-putih untuk menonjolkan lebih banyak suasana sehingga akan lebih berbicara.

Ambil foto dari sudut yang lebih rendah dan buramkan sedikit latar belakang agar subjek lebih menonjol, hingga foto lebih kuat.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Jason Hemming (@jhemming)

Contoh kritik foto #3
Foto menjukkan salah satu sudut jalanan di Kota, potret seseorang yang berjalan di trotoar dekat gedung komersial.

Orang itu dibingkai oleh pilar atau tiang penyangga gedung dan tampak gelap, hampir seperti siluet.

Terkait foto ini, Thorsten mengkritik gambar ini sepertinya membutuhkan pemikiran yang lebih serius, dan tidak dibuat asal-asalan.

Warnanya tidak semeriah yang seharusnya, untuk membuat foto agar lebih menarik.

Juga tidak ada cerita atau pesan yang jelas yang seharusnya disampaikan, sehingga tidak membuat orang lain penasaran.

Apa yang dia suka, sebenarnya idenya menarik karena fotografer dapat mengabadikan beberapa kehidupan jalanan yang menarik di salah satu sudut bangunan.

Tetapi dalam hal ini, Anda harus menunggu pesan atau cerita yang menarik untuk bisa ditangkap.

Sementara untuk subjek foto yang satu ini, tidak cukup menarik dan tidak bercerita sama sekali.

Dalam kasus ini sebenarnya masih ada ruang untuk memperbaiki, dengan cara berusaha untuk memunculkan warna yang lebih banyak.

Seperti ada warna merah di dinding bata dan kilauan sinar matahari bisa lebih semarak melalui pengeditan pasca produksi.

Agar gambar ini tetap berwarna, penting fotografer untuk lebih menonjolkan kontras nada hangat dan dingin dan warna-warni.

Namun jika sang fotografer tidak bisa memunculkan warna yang tepat, Thorsten menyarankan untuk mengubahnya menjadi foto hitam putih.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Emir Sevim (@emirssevim)

Contoh kritik foto #4
Sebuah gambar yang mendapat kritik Thorsten adalah fotografi jalanan yang menangkap siluet seorang pria sedang memandangi air.

Di atas wajahnya, Anda dapat melihat beberapa pantulan orang lain, yang justru membuatnya tampak seperti ditangkap melalui kaca.

Thorsten menilai, foto ini tidak langsung menangkap imajinasi. Namun menurut Thorsten, sepertinya tempat dan gambar yang membosankan.

Cara yang baik untuk menambahkan secara signifikansi adalah melalui subtitle tentang di mana dan siapa yang menangkapnya, ceritanya tidak muncul dalam gambar itu sendiri.

Apa ang Thorsten sukai dari foto ini, foto siluet dan gambar jarak dekat merupakan komposisi yang unik serta mencolok.

Dengan demikian masih ada ruang untuk perbaikan, gambar kurang menangkap cerita yang menarik.

Sementara subjek dan lokasi sama-sama tidak memberikan pesan yang menarik pula.

Untuk itu guna menceritakan kisah lengkapnya maka, diperluka deskripsi yang memberikan informasi, seolah-olah foto Anda dimuat disebuah media atau koran.

Tips membuat foto bagus
Setelah belajar dari kritik fotografi jalanan Thorsten, saat Anda menerapkan dari apa yang sudah diungkapkan Thorsten di atas.

Berikut ini tips mengambil foto jalanan yang baik dengan beberapa saran yang perlu dipertimbangkan:

Pikirkan tentang ceritanya
Ini penting dalam sebuah pemotretan, agar mengungkap pesan apa yang Anda bagikan?

Pikirkan, apa manfaat foto ini? Anda tidak perlu menjelaskan namun Anda perlu membenarkan dalam bentuk foto, karena Anda sebagai fotografer.

Dan yang penting dalam foto-foto yang Anda hasilkan itu penonton harus bisa merasakan sesuatu yang penting dan mengesankan saat melihat karya Anda.

Fokus pada warna
Jika Anda memilih untuk memiliki foto berwarna, pastikan warna tampak cerah dan menarik.

Anda dapat bermain-main dengan nada cahaya yang hangat atau sejuk, atau menyorot salah satu fitur foto.

Warna juga dapat membantu mengatur suasana hati atau nada gambar dalam karya foto.

Menjadi hitam putih
Mengubah dari foto color atau berwarna menjadi foto hitam putih ddipertimbangkan, karena foto hitam putih mampu menambah daya tarik pada sebuah foto.

Anda harus selalu mencoba keduanya dan memutuskan opsi mana yang tepat untuk membantu membagikan pesan dan cerita dengan lebih baik kepada pemirsa.

Fotografi jalanan adalah seni, tetapi itu adalah sesuatu yang dapat terus Anda latih dan menjadi lebih baik.

Mendengarkan kritik fotografi jalanan Thorsten memberi kita begitu banyak tips dan trik yang berbeda untuk menciptakan gambar terbaik Anda. (Martin Kaninsky, fotografer Republic Czech)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *