Bagaimana Menemukan Cahaya Alami Terbaik Untuk Fotografi, Begini Penjelasan James Paterson
HUNTINGFOTO.COM – Memotret di luar ruangan atau outdoor fotografi, cahaya mahari adalah sesuatu yang terpenting di dalam mewarnai karya foto kita.
James Paterson seorang fotografer profesional dan jurnalis dari editor majalah Practical Photoshop memberberkan tips-tipsnya dalam memotret dengan memanfaatkan cahaya matahari.
Bagaimana James memanfaatkan cahaya jendela, atau menangkap cahaya terakhir, sebelum matahari terbenam.
Menurut James cahaya alami adalah unsur terpenting dalam membuat karya foto kita.
“Tapi bagaimana kita bisa mengenali dan mencari cahaya yang ideal untuk jenis foto yang ingin kita buat?” kata James yang memenangi 15 penghargaan bidang fotografi dalam beberapa dekade terakhir ini.
1. Perubahan cahaya
Mata kita mungkin saja tidak menyadarinya, jika cahaya alami yang terjadi sepanjang hari akan berubah ubah warnanya.
Di daerah tropis, di pagi hari saat matahari terbit seringkali terasa sangat hangat, lalu di tengah hari sangat panas dan cahaya keras.
Kemudian saat matahari terbenam menjadi kembali sejuk dan cahaya lebih lembut hingga langit terlihat biru.
Tentu saja Anda dapat menggunakan perubahan cahaya ini untuk membuat foto-foto yang sesuai dengan situasi cahaya yang ada.
Pemandangan, yang lebih hangat dapat menciptakan perasaan bahagia, sedangkan pemandangan yang lebih sejuk terasa lebih suram dan bijaksana.
Dalam kasus ini, kita bisa mencocokkan kamera kita dengan warna cahaya dengan mengatur white balance kamera.
Preset white balance yang ada, seperti siang hari, mendung, teduh – adalah situasi yang baik untuk memulai.
Perlu diingat juga bahwa jika Anda memotret dalam format mentah, Anda dapat mengubah white balance setelahnya dengan hasil yang persis sama.
Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk membuat perubahan kreatif pada white balance untuk menghangatkan atau mendinginkan foto pemandangan setelahnya.
2. Kualitas cahaya
Apakah Anda lebih suka membidik pemandangan spektakuler dalam cahaya redup, atau pemandangan biasa dalam pencahayaan luar biasa?
Dalam membidik hampir selalu menghasilkan foto yang lebih baik, karena cahayalah mampu menciptakan keajaiban.
Tetapi bagaimana kita mencari dan mengenali cahaya yang baik, dan kita menghindari cahaya yang buruk dalam memotret?
James menyebut ada empat kualitas berbeda dalam pencahayaan alami atau matahari.
Pertama
Anda harus memikirkan tentang kekerasan atau kelembutan cahaya. Apakah cahaya itu mampu menciptakan bayangan yang kuat dan keras atau lembut?
Kedua
Apakah cahaya itu memiliki warna? Apakah yang hangat atau dingin?
Ketiga
Anda harus bisa memahami ke manakah arah cahaya itu? Apakah itu datang langsung dari atas atau melesat, kemudian melintasi pemandangan dari sudut yang rendah?
Keempat
Seberapa kuat cahayanya? Apakah cahaya terang yang menyilaukan atau hampir gelap?
Jika Anda dapat mengenali kualitas secara individual dari kekuatan, arah, warna, dan kekerasan cahaya ini, Anda dapat membedakan pencahayaan itu, Anda akan bisa membuat foto secara bagus dengan memanfaatkan cahaya alami yang ada.
3. Pergantian musim
James yang lebih banyak hidup di negara Eropa, mengatakan dalam kondisi ini situasi pencahayaan sering kali datang pada awal atau akhir sebelum matahari terbenam, saat matahari lebih rendah di langit.
Pencahayaan seperti ini bisanya menciptakan pencahayaan yang sangat baik karena lebih banyak sudut yang indah karena pencahayaannya.
Ini juga berarti sinar matahari harus melewati lebih banyak atmosfer bumi, sehingga sinar matahari langsung menjadi sedikit dan lebih menyebar.
Waktu dalam setahun juga berperan, karena di musim dingin cahaya lebih terarah, dan di musim panas cahaya akan berjalan lebih atas ke bawah.
Jadi di musim dingin, meskipun siang hari lebih sedikit untuk bekerja, cahaya yang Anda dapatkan seringkali lebih terarah.