Mantan Striker Chelsea Samuel Eto’o Serang Youber Aljazair, Said Mamouni, Karena Masalah ini
HUNTINGFOTO.COM, QATAR – Presiden Asosiasi Sepak Bola Kamerun, Samuel Eto’o (41) dilaporkan ke polisi di Qatar setelah menghajar YouTuber Aljazair Said Mamouni, 5 Desember 2022.
Mantan striker Real Madrid dan Chelsea ini menghajar Said di depan stadion usai laga Brasil vs Korea Selatan.
Atas peristiwa itu, sehari kemudian Samuel Eto’o meminta maaf melalui akun twitternya @SamuelEtoo.
Peristiwa penganiayaan itu sempat di rekam penonton yang menyaksikan adekan itu hingga videonya viral dan beredar dimana-mana termasih di sosial media YouTube.
Digambarkan dalam rekaman itu tiba-tiba setelah YouTuber Said Mamouni bertemu dengan Samuel tiba-tiba terjadi pertengkaran hebat, hingga Samuel mengejar Said dan kemudian menendang dengan kekuatan penuh.
I’ll be remembering today as one of the proudest moments of my life. I’m deeply grateful for to be elected as the new president of @FecafootOfficie. Every vote represents the energy and ambition of our football family to take our beloved sport to a level we’ve never seen before. pic.twitter.com/2z8fjLBMLA
— Samuel Eto’o (@SamuelEtoo) December 11, 2021
Said Mamouni pun tersingkur di lantai di depan stadion dan kameranya ikut terpelanting dan rusak.
Rekaman mengejutkan itu menunjukkan Said Mamouni sepertinya mengatakan sesuatu kepada Eto’o yang menyebabkan dia marah.
Kemudian dia berbalik dan bersiap hendak mengejar YoTuber Aljazair yang bergegas berlari sambil mereka adegan Samuel marah.
Meski beberapa pria mencoba menahannya, Samuel Eto’o tampak emosi tetap hendak menyerang Said.
Saidpun sempat jatuh tersungkur, dan kemudian hendak mengambil kameranya yang terjatuh.
Namun Samuel yang masih tampak emosi dengan brutal kemudian menendang wajah Said dari bawah dengan kekuatannya.
YouTuber Aljazair itu telah melaporkan mantan pemain sepak bola itu ke polisi setelah dia mengaku lutut Samuel Eto’o menghantam dadanya.
“Saya di kantor polisi untuk mengajukan pengaduan terhadap Samuel Eto’o. Dia memukul saya, dan orang lain yang bersamanya mendorong saya dan menghancurkan kamera saya,” kata Said Mamouni di saluran YouTube-nya.
Persaingan Sepak Bola
Perselisihan kedua pria itu terjadi lantaran pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Kamerun vs Aljazair.
Federasi Sepak Bola Aljazair mengajukan banding ke FIFA dengan alasan wasit pertandingan membuat malu Aljazair dengan mendistorsi hasil.
Kemarahan Samuel Eto’o berawal dari pertanyaannya yang diajujab oleh Said terkait wasit Bakary Gassama.
“Saya bertanya kepadanya bagaimana kabar Bakary Gassama (wasit yang memimpin Kamerun vs Aljazair) dan apakah dia memberinya suap. Dia kemudian memukul saya dan menghancurkan kamera dan mikrofon saya,” kata Said Mamouni.
Said juga mengaku memfilmkan dan bertanya kepadanya tentang wasit Gassama apakah mereka menyuapnya.
Atas peristiwa itu, kemudian Said melaporkan Samuel ke polisi. “Saya akan mengambil hak saya di sini di Qatar karena ini adalah negara hukum, dia memukul saya di dada, wajah, dan siku saya.”
Sehari kemudian Samuel Eto’o mengunggah ke Twitter dengan memposting permintaan maaf yang tulus atas insiden yang terjadi pada 5 Desember 2022 setelah pertandingan Brasil versus Korea Selatan.
— Samuel Eto'o (@SamuelEtoo) December 6, 2022
“Saya mengalami pertengkaran hebat dengan seseorang yang mungkin adalah pendukung Aljazair. Saya ingin meminta maaf karena kehilangan kesabaran dan bereaksi dengan cara yang tidak sesuai dengan kepribadian saya. Saya minta maaf atas kejadian yang tidak menguntungkan ini.”
Eto’o disebut emosi lantaran korbannya, seorang Youtuber asal Aljazair, sempat membuat membuat kesal presiden Asosiasi Sepak Bola Kamerun tersebut dengan pertanyan soal wasit Bakary Gassama.
Pria itu mengaku memprovokasi Eto’o. Hal itu dilatar belakangi ketika Bakary Gassama menjadi pemimpin pertandingan kualaifikasi Piala Dunia antara Aljazair melawan Kamerun.
Dan dikritik habis-habisan oleh Asosiasi Sepak Bola Aljazair untuk beberapa keputusan kontroversial dalam kemenangan Kamerun 2-1.
“Saya telah menjadi sasaran penghinaan dan tuduhan kecurangan tanpa bukti apapun,” tambahnya Samel Eto’o. (*)