Sebanyak 25 Bus Listrik Bekas KTT G20 Akan Dioperasionalkan di Surabaya, Begini Penjelasan Dishub
HUNTINGFOTO.COM, SURABAYA – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tandjung Iswandaru mengungkapkan pada pertengan Desmber 2022 ini Surabaya akan mendapat bantuan Bus Listrik.
Sebanyak 25 bus listrik bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera tiba di Kota Surabaya.
Bus listrik bantuan ini, sebelumnya dipakai sebagai alat transportasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali 16-17 November 2022 lalu.
Terkait datangnya 25 bus listrik itu, Dishub Kota Surabaya sudah menyiapkan dua rute operasional bus listrik itu.
Ada dua rute yang diajukan untuk bus listrik yakni rute Terminal Purabaya menuju Kenjeran Park, Surabaya Timur.
Dengan rute yang dilintasi Jalan Jemursari, SIER, Rungkut, perempatan Gunung Anyar, MERR (Middle East Ring Road) sampai Kenjeran.
Sedangkan rute kedua, yakni Jalan Benowo – Tunjungan, dengan rute mulai Benowo ini berkaitan dengan Piala Dunia U-20 2023, supaya bisa terhubung dengan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
“Karena kaitannya nanti kalau ada piala dunia, dia (bus listrik) bisa dikoneksikan ke GBT. Rute ini sedikit berubah dari awal. Awal kita mengusulkan dua rute, yaitu Surabaya – Perak dan rute kedua dari Purabaya ke arah MERR,” kata Kadis Perhubungan.
Lihat postingan ini di Instagram
Dapat 34 bus
Kadis Tundjung menjelaskan Kota Surabaya sebenarnya mendapatkan bus sebanyak 34 armada bus listrik, namun pengiriman dilakukan bertahap.
Dikatakan jika rencanya mendapatkan 34 unit, tapi bertahap. “Mungkin di tahun ini perkembangan terakhir (dikirim) 25 unit dulu, karena tahun ini beroperasinya kurang lebih sekitar 1-2 minggu. Setelah itu kan kontraknya di tahun berikutnya,” ujarnya seperti dilansir suarasurabaya.net
Terkait pengoperasian bus listrik, mekanisme kontrak kerja sama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, dengan pihak operator yaitu Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI).
Meski baru 25 unit bus yang segera tiba, Tundjung berencana menggelar soft launching.
“Nanti kalau sudah mendekati kita akan sosialisasi dan soft launching dulu, ini masih kita finalisasi. Harapannya ke depan perpindahan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum ini bisa lebih baik,” pungkasnya. (*)
