Aremania Gelar Aksi Demo Konvoi di Jalanan Malang Raya Selama 135 Menit, Menunut Keadilan Kasus ini
HUNTINGFOTO.COM, MALANG – Aremania terus berjuang untuk menegakkan kebenaran terhadap teragedi Stadion Kanjuruan 1 Oktober 2022 lalu.
Kini ribua Aremania menggelar aksi demonstrasi untuk mengusut tragedi itu agar diselesaikan secara tuntas dan berkeadilan.
Aksi demo yang dogelar Aremania dengan melakukan aksi disejumlah titik selama 135 menit, sebagai simbul jumlah korban meninggal dalam tragedi Kanjuruan.
Bentuk aksi demo yang digelar ribuan massa dengan melakukan aksi konvoi keliling Malang Raya hingga Kota Batu.
Bahkan Aremania juga sempat menutup pintu tol saat mereka hendak menuju perempatan Karanglo Singosari, sehingga pintu keluar masuk tol mereka tutup.
Saat konvoki keliling Malang Raya ke arah Kota Batu, kelompok suporter ini mengambil rute ke arah Padem kemudian menuju Karangploso Malang.
Salah satu Aremania yang ikut dalam aksi unjuk rasa adalah Ambon Fanda, yang mengatakan aksi ini sebagai wujud kekecewaan atas penanganan pengusutan tragedi Kanjuruan.
Aremania sengaja membuat aksi di jalanan hingga menimbulkan kemacetan kota karena mereka berhenti di tengah jalan.
Hal ini mereka maksutkan untuk menjadi perhatian pemerintah, jika perjuangan menuntut keadilan dari para korban itu masih diperjuangkan oleh Aremania.
“Kalau bikin macet bagaimana kabar mereka yang ditinggalkan,” ujar Ambon Fanda.
Menurutnya negara ini butuh sesuatu yang heboh baru diperhatikan. “Jika kita diam saja, negara ini akan lalai seperti kasus lainnya. Itu kenyataan,” ujar Ambon seperti diliris beritajatim.com.
Atas terjadinya kemacetan itu, Aremania juga meminta maaf kepada pengguna jalan dan masyarakat Malang Raya jika aksinya menimbulkan kemacetan dimana-mana.
Mereka meminta agar masyarakat berempati, atas tragedi Kanjuruhan yang memakan 135 orang meninggal dan 600 lebih luka-luka.
Ambon mengatakan Aremania memang membuat kemacetan dan sedikit mengganggu aktivitas perekonomian warga.
“Kami mohon maaf, mohon empati nurani buka kembali, lihatlah apa yang terjadi di Kanjuruhan,” ungkapnya.
Setelah dari kawasan simpang empat Singosari, massa Aremania menuju Mako Bribom di Ampeldento, Pakis, Kabupaten Malang.
Selanjutnya mereka juga akan menju Polres Malang untuk menlakukan aksi demo sekaligus sebagai tempat berakhirnya aksi demo mereka.
Terkait pengususan Tragedi Kanjuruhan Ambon mengatakan jika hingga saat ini masih 6 tersangka dengan pasal kelalian.
“Bapak polisi ini bekerja atau tidak?” tanya Ambon. Sedangkan laporan jenis B sudah masuk ke Polres Malang tetapi tidak ada tindak lanjutnya.
“Baru kemarin tok (pemeriksaan saksi). Hari ini kita hanya aksi diam, melihat mereka memang juga diam setelah membunuh saudara kami,” jelasnya. (*)