Inilah Hasil Pengujian Dpreview, Kamera Terbaik 2022 Kisaran Harga 20 Jutaan

HUNTINGFOTO.COM – Kini industri kamera berlomba-lomba menawarkan berbagai produk kamera terbaik kepada Anda.

Dari berbagai macam kamera Anda bisa mendapatkan banyak sekali kamera dengan harga sekitar $1500 atau sekitar 23,5 jutaan.

Dengan pilihan itu ada kamera APS-C dan Micro Four Thirds (mirrorless) yang canggih dengan beberapa model full-frame yang lebih murah.

Untuk kamera full-frame akan menghadirkan potensi untuk kualitas gambar yang lebih baik tetapi biasanya juga berarti lensa yang lebih besar dan lebih mahal harganya.

Jadi ada baiknya Anda mempertimbangkan kebutuhan Anda lebih dari sekadar bodi kamera saja.

Baru-baru ini dpreview.com merekomendasikan sejumlah kamera dengan berbagai model dengan harga USD $1500 atau 23,5 jutaan.

Berikut ini berbagai model kamera yang mungkin Anda tertarik dan layak untuk Anda lihat dari ulasan dpreview, Richard Butler.

Kamera Nikon Z5
Nikon Z5 adalah salah satu kamera full-frame paling terjangkau di pasaran.

Ini tidak sebagus video atau fokus otomatis seperti produk yang lebih mahal lainnya dari Nikon.

Akan tetapi Nikon Z5 ini, kualitas gambar dari sensor 24MP-nya benar-benar luar biasa, begitu pula ergonomisnya.

Nikon Z5 dapat menggunakan lensa DSLR Nikon F-mount melalui adaptor tetapi berfungsi paling baik dengan optik Z-mount yang lebih baru.

Saat ini jumlahnya relatif kecil dan bisa sangat mahal, tetapi menurut kami Z5 adalah full-framer entry-level yang paling mampu dan menyenangkan.

Yang disukai dari Nikon Z5?
– Kualitas gambar yang sangat baik
– Kualitas bangunan luar biasa
– Stabilisasi gambar yang efektif

Fitur tak perlu digunakan
– Video 4K memiliki potongan yang berat
– Pengurangan noise ISO tinggi yang berat
– Efek rolling shutter

Namun Nikon Z5 bagus untuk siapa saja yang mencari kamera mirrorless full-frame dengan harga terjangkau dan berorientasi pada gambar diam.

Performa fokus otomatis sangat bagus dan hanya selangkah di belakang yang terbaik di kelasnya.

Deteksi wajah dan mata bekerja dengan keandalan yang solid, seperti halnya pelacakan subjek AF tradisional.

Kecepatan pemotretan burst khas untuk kelas ini, tetapi buffer 100 frame mengesankan.

Masa pakai baterai dapat diterima pada 470/390 bidikan per pengisian daya (LCD/EVF).

Nikon Z5 memberikan tangkapan detail yang luar biasa, kinerja ISO tinggi yang sangat baik, dan jangkauan dinamis yang solid.

Warna JPEG disukai banyak orang, meskipun kami menyarankan untuk mematikan pengurangan noise default.

Kualitas video 4K pada Z5 kurang bagus, dan pemangkasan 1,7X menyulitkan untuk mendapatkan bidang pandang sudut lebar yang sesungguhnya.

Di sisi lain, rekaman Full HD tidak dipotong dan terlihat layak. Dan bodinya menawarkan soket headphone dan mikrofon serta IS dalam kamera untuk pemotretan genggam.

Nikon Z5 adalah kamera yang sangat lengkap, berorientasi diam, dan kamera full-framer tanpa cermin yang paling terjangkau, selama merekam video 4K bukan prioritas utama.

Kamera Fujifilm X-T4
Kamera Fujifilm X-T4 adalah kamera APS-C 26MP yang berfungsi dengan baik untuk gambar diam dan video.

Ini menggabungkan desain yang tampak klasik dengan sistem kontrol tradisional yang serupa dan kami menemukan dial khusus dapat membantu memberikan perasaan terhubung ke proses fotografi.

Sensor yang lebih kecil berarti tidak dapat menandingi Nikon Z5 dalam hal kualitas gambar.

Sementara EOS R7 Canon dan Fujifilm X-T5 40MP yang lebih baru memberikan persaingan yang serius (dan fokus otomatis yang lebih baik).

Namun bagi kami, keseimbangan harga X-T4, kemampuan menyeluruh yang mengesankan.

Dan jika pilihan berbagai lensa asli menjadikannya pilihan yang baik jika Anda berencana membuat kit lensa untuk berbagai tugas Anda.

Yang disukai dari kamera ini:
– Stabilisasi gambar dalam bodi
– Mode warna yang menarik
– Perekaman video 4K 10-bit
– Operasi yang menarik dan dapat disesuaikan

Sebaiknya yang dilakukan:
– Alat terbatas untuk pemaparan video
– Adaptor yang disertakan diperlukan untuk penggunaan headphone

Penambahan stabilisasi gambar dapat menjadikannya salah satu kamera foto atau video dari kamera ini terbaik di pasaran.

Pelacakan subjek Fujifilm X-T4 bisa sangat bagus, tetapi dapat terganggu oleh subjek berwarna serupa, dan tidak bagus dalam menangani subjek yang kecepatannya berubah-ubah.

Deteksi wajah agak tidak menentu, terkadang kehilangan wajah atau menemukan wajah yang tidak ada.

Meskipun peringatan ini dapat bekerja dengan baik untuk banyak fungsinya.

Kualitas gambar Fujifilm X-T4 cocok dengan X-T3, yang membuatnya sangat bagus.

Sensor bekerja dengan baik dibandingkan dengan rekan APS-C dan pilihan mode warna JPEG yang menarik dan praktis membuatnya menjadi favorit.

Mode HDR dalam kamera melakukan pekerjaan yang layak untuk menggabungkan gambar dan mengoreksi subjek yang bergerak.

Stabilisasi gambar kamera Fujifilm X-T4 membuat output 4K 10-bitnya semakin bermanfaat.

Stabilisasi gambar memungkinkan Anda memegang bidikan statis dengan tangan, tetapi kamera terkadang mengoreksi gerakan panning yang halus.

Juga tidak ada AF pelacakan subjek dalam video, meskipun dapat mengikuti wajah.

Kamera dapat mempertahankan pengaturan foto dan video secara terpisah, memungkinkan pengambilan gambar bebas kesalahan dari keduanya, dari waktu ke waktu.

Fujifilm X-T4 menawarkan spek yang sangat baik dalam pengambilan gambar diam dan video dan dirancang dengan baik untuk beralih bolak-balik secara konstan di antara keduanya.

Fokus otomatisnya dapat bekerja dengan sangat baik tetapi tidak sesederhana atau dapat diandalkan seperti yang terbaik dari kamera yang lain.

Namun secara keseluruhan, kami menemukan bahwa kami menyukai pengalaman dan output dari Fujifilm X-T4 yang luar biasa.

Meski demikian ada tipe kamera lain yang kami pertimbangkan saat memilih rekomendasi kami, yakni:
Canon EOS R7
Canon EOSRP
Fujifilm X-T5
OM-D E-M1 III
Panasonic Lumix DC-G9
Panasonic Lumix DC-G95
Panasonic Lumix DC-GH5 II
Sony a6600
Sony a7 I. (*/dd)