Kucing Flossie itu lahir di Inggris pada 29 Desember 1995. foto: guinnessworldrecords

Kucing Tertua di Dunia Berusia 27 Tahun Hidup Dengan Penglihatan Buruk dan Teliga Tuli

HUNTINGFOTO.COM – Menjelang ulang tahunnya yang ke-27, seekor kucing di Inggris secara resmi diakui sebagai kucing tertua yang masih hidup.

Tepatnya si kucing Flossie itu lahir di Inggris pada 29 Desember 1995, dengan kelahiran normal.

Kini Flossie terlihat sedikit masih cantik dan lucu seperti kucing umumnya, dia adalah kucing berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan tertua di dunia.

Pada usia nya ke 26 tahun 316 hari, seekor kucing kira-kira setara dengan usia manusia yang hidup selama 120 tahun.

Flossie merupakan hewan peliharaan yang memecahkan rekor Guinness Book of World Records itu, dalam keadaan sehat, meskipun penglihatannya buruk dan tuli.

Flossie, kucing coklat dan hitam yang cantik dengan watak lembut dan menyukai belaian dan makanan ini, telah melihat rumah yang berbeda dalam hidupnya.

Vicki sang pemilik, mengatakan bahwa dia masih suka bermain dan ingin tahu.

Dia tidak terpengaruh oleh ketuliannya dan dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru meskipun penglihatan jelek.

Kucing Flossie berusia 27 tahun lebih banyak bermalas-malasan. foto: guinnessworldrecords

Setiap hari, Flossie mendengkur dan tidur siang bersama pemiliknya, meringkuk dalam selimut kuning favoritnya, atau menikmati semangkuk besar makanan yang enak.

“Dia tidak pernah mengangkat hidung saat mendapat makanan enak,” kata Vicki.

Perjalanan Flossie untuk memastikan rekornya dimulai pada Agustus 2022 lalu, ketika dia diserahkan ke Cats Protection, badan amal kesejahteraan kucing terkemuka di Inggris.

“Kami tercengang ketika kami melihat bahwa catatan dokter hewan Flossie menunjukkan usia 27 tahun,” kata Koordinator Cabang Perlindungan Kucing, Naomi Rosling menganggap ini penemuan luar biasa.

Namun, kini masa depan Flossie berubah menjadi tidak pasti, pada tahun 2022 ini harus menjadi tunawisma, setelah lebih dari 26 tahun hidup bahagia.

Karena sebagian besar pemilik kucing di Inggris lebih menyukai gagasan mengadopsi kucing yang jauh lebih muda.

Sementara Flossie tampaknya ditakdirkan untuk tinggal bersama Cats Protection, menghadapi kemungkinan serius menghabiskan sisa hidupnya.

Flossie, bagaimanapun juga merupakan sebuah binatan piaraan yang tetap beruntung.

Kucing Flossie berusia 27 tahun bersama pemiliknya. foto: guinnessworldrecords

Kisah Flossie dimulai pada Desember 1995, ketika dia diadopsi oleh seorang pekerja di rumah sakit Merseyside.

Saat itu, dia berkeliaran bebas sebagai anak tersesat dan tinggal di koloni kucing dekat rumah sakit.

Beberapa pekerja merasa kasihan pada kucing-kucing itu, yang saat itu baru berumur beberapa bulan, dan memutuskan untuk mengadopsi masing-masing.

Setelah menjalani beberapa bulan pertama hidupnya sebagai kucing liar, Flossie mendapati dirinya dikelilingi oleh cinta, makanan hangat, dan mainan.

Dia tinggal bersama pemiliknya sampai mereka meninggal, sepuluh tahun kemudian.

Setelah itu, Flossie diasuh oleh saudara perempuan pemilik sebelumnya.

Kucing Flossie berusia 27 tahun berjalan melintasi piagam penghargaannya. foto: guinnessworldrecords

Sedihnya, setelah 14 tahun tinggal di rumah baru, kucing itu kembali membutuhkan rumah ketika pemilik keduanya juga meninggal dunia. Dia saat itu berusia 24 tahun.

Untungnya, putra pemilik sebelumnya memberinya perlindungan dan memutuskan untuk merawatnya dengan kemampuan terbaiknya.

Selama tiga tahun berikutnya, Flossie tinggal bersamanya. Namun, apa daya terkadang, pilihan sulit terjadi.

Pemilik hewan peliharaan dinegara barat pernah menghadapi situasi yang sulit, bertanya pada diri sendiri, “apakah saya orang yang tepat untuk merawat hewan ini?”.

Hingga akhir pemilik Flossie membuat keputusan menyakitkan, meskipun sebenarnya itu sulit.

Pemilik Flossie Vicki kini mempercayakan kucingnya piaraannya kepada sukarelawan di Tunbridge Wells, Crowborough dan Cabang Distrik Cats Protection.

Ia tak lagi mampu memenuhi kebutuhan Flossie dan ia membuat pilihan yang bertanggung jawab untuk mempercayakannya pada perawatan amal.

Kucing Flossie benar-benar dan sepenuhnya, diserahkan hak perawatan, perhatian, dan persahabatan yang dia butuhkan sebagai kucing tua kepada pihak relawan.

Keputusan ini diambil sepenuhnya untuk kepentingan kucing, meskipun itu tidak membuatnya lebih mudah.

“Itu bukan keputusan yang mudah,” kata Naomi Rosling dari Cats Protection.

Dia mencari bantuan kita saat itu demi kepentingan terbaik Flossie.

“Kepemilikan kucing yang bertanggung jawab adalah saat seseorang memikirkan kebutuhan hewan di atas perasaan mereka.” (*/dd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *