Hujan metero karya fotografer Luo Hongyang dengan teknik penggabung 40 frame foto yang rumit. foto: Luo Hongyang

Memotret Meteor yang Indah Dengan Cara Rumit Ala Fotografer Luo Hongyang, Seperti ini Hasilnya

HUNTINGFOTO.COM – Seorang fotografer mengabadikan gambar luar biasa dari hujan meteor Leonid awal bulan ini yang memperlihatkan dirinya dan istrinya menikmati pertunjukan tersebut.

Luo Hongyang mengambil tempat yang indah menghadap ke Laut Cina Selatan dan memulai proses yang rumit untuk menangkap dan menyusun hampir 40 foto menjadi satu gambar yang luar biasa.

Foto ini merupakan foto penggabungan digital dari rangkaian frame foto kemudian dijadikan satu hingga membentuk sebuah gambar indah.

Hongyang menggunakan Nikon D810A dengan lensa Art Sigma 14mm terpasang untuk menangkap gambar dasar dan komposit panorama terdiri dari 13 foto.

Untuk memotret meteor, menggunakan tiga kamera yakni, Canon R5, Canon Ra, dan Canon 5D MK IIII yang semuanya terpasang lensa Sigma 14mm ART.

Dalam pemotretannya, Hongyang mengatur kecepatan rana menjadi enam detik.

Teknik memotret hujan meteor dengan cara penggabungan foto rumit. foto: Luo Hongyang

“Sebanyak 32 meteor dalam grup dipilih untuk ditumpangkan dan disintesis dengan titik bintang yang selaras dengan PTGUI,” katanya kepada seperti dilansir PetaPixel.com.

Meteor ditutupi oleh tiga kamera lain yang menghadap ke area langit dan ditangkap dalam selang waktu.

Pancaran hujan meteor adalah titik langit dari mana jalur meteor tampaknya berasal, dan malam itu, bulan menghalangi titik pancarannya.

“Saya memilih area langit yang tidak terpengaruh oleh cahaya bulan,” jelas Hongyang. Area langit ini memiliki Orion, Taurus, Sirius, dan sebagainya yang sudah dikenal,” katanya.

Menrut Hongyang, titik pancaran hujan meteor Leonid keluar dari konstelasi Leo. Di gambar area langit, itu adalah meteor yang memancar dari kiri ke kanan, dan superposisinya juga sangat indah.

Duduk bersama Hongyang dan memegang bintang yang bersinar adalah istrinya. Dan pasangan yang penuh kasih itu memiliki alasan khusus untuk keluar malam itu.

“Saya dan istri saya memiliki hari ulang tahun yang sama. Jadi kami ingin mengambil foto langit berbintang yang sangat indah untuk memperingati ulang tahun bersama kami, dan akhirnya memilih hujan meteor Leonid,” jelas Hongyang.

Malam itu ketika hujan meteor Leonid pecah pada tahun 2001 meninggalkan kenangan indah dan tak terlupakan di masa muda kita.

“Setelah 21 tahun kemudian, meskipun kami belum melihat keagungannya pada tahun-tahun itu, kami yakin itu masih luar biasa.” (*/dd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *