Foto BW menggunakan across dengan filter hijau melawan simulasi classic negative. foto: @beawiharta

Pengalaman Memotret Pernikahan Menggunakan Black & White Plus, Begini Pengalaman Beawiharta

HUNTINGFOTO.COM – Ada yang mearik dalam unggahan instagram wartawan senior @behawiharta beberapa waktu lalu.

Mantan fotografer kantor berita Inggris Reuters ini, memposting pengalaman sekaligus percobaan Beawiharta ketika memotret keponakannya di hari pernikahan menggunakan Black & White (BW) plus.

Mengapa BW plus? Dikatakan plus karena tidak murni BW. Dalam pemotretannya Bea memakai across dengan filter hijau melawan simulasi classic negative.

Foto BW menggunakan across dengan filter hijau melawan simulasi classic negative. foto @beawiharta

Yang menarik dari gaya pemotretan seorang jurnalis foto selalu ada yang menarik dalam sudut pengambilannya, dan menjadi tidak biasa jika memotret acara pernikahan.

Jelas itu berbeda jika dibanding wedding fotografer yang tentu saja cara pandangnya tidak sama dalam melihat sebuah peristiwa.

Mari kita simak ungkapan Beawiharta dalam memotret sebuah peristiwa tak terlupakan dari keluarga dekatnya ini, simak pengalamannya.

Foto BW menggunakan across dengan filter hijau melawan simulasi classic negative. foto @beawiharta

Postingan ini adalah tentang percobaanku memotret gunakan BW untuk keponakanku @arlinda_joe di hari pernikahannya.

Ketika sedang dirias aku membuat beberapa contoh shoot dan menunjukkannya kepada dia, “Mau BW atau color?” tanyaku kepada Arlinda.

Yang BW pakai across dengan filter hijau melawan simulasi classic negative. “Wah yang BW asyik,” katanya.

Jadilah aku memotretnya pakai simulasi across dengan filter green. Ini sesuatu yang baru karena aku tidak mengenali sifat foto BW dengan baik.

Foto BW menggunakan across dengan filter hijau melawan simulasi classic negative. foto @beawiharta

Tapi ya berani saja karena foto ini sifatnya cadangan, karena ponakanku sudah menyewa wedding fotografer sendiri.

Arlinda ini adalah anak kakakku perempuan @beaniva , jadi sasaran pertamaku adalah ibu anak ini ada di satu frame.

Aku mencoba beberapa sudut, akhirnya malah ketemu kufoto dari balik kaca kamarnya.
Kemudian ternyata muncul bapaknya saat pengantin di rias. Momen yang menarik. Gesture bapaknya yg mudah senyum membawa feeling menyenangkan.

Foto BW menggunakan across dengan filter hijau melawan simulasi classic negative. foto @beawiharta

Aku mencoba memahami BW sambil memotret, tidak mudah karena aku begitu menyenangi foto color.

Beberapa moment aku foto karena tiba-tiba aku teringat adegan film. Frame 6 aku memotretnya berdasarkan adegan film “dances with wolves” berdansa di tengah hujan salju.
Adegan yg sangat lekat dalam memori visualku. Ini berdansa di bawah pohon dengan cuaca mendung. Gerakan tarian kasih sayang yang mengasyikkan.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh beawiharta (@beawiharta)

Aku menjepret beberapa adegan berdasarkan feeling yang tiba-tiba datang.

Aku baru mengerti ternyata dengan BW kelopak mata bisa menampilkan kecantikan yang susah dilihat pada simulasi warna.

Sepertinya aku harus belajar foto hitam putih dengan baik 🙏. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *