Adobe Stock Resmi Membolehkan Kontributor Menjual Karya Hasil Rekayasan Artificial Intelligence
HUNTINGFOTO.COM – Adobe kini mengumumkan bahwa layanan stok foto Adobe Stock membolehkan kepada kontributornya dengan menjual karya yang dihasilkan Artificial Intelligence (AI) kecerdasan buatan.
“Sekarang kami menerima ilustrasi yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan generatif (AI) seperti yang dibuat oleh Dall-E atau Stable Diffusion OpenAI,” tulis perusahaan stok foto terbesar di dunia ini.
Dalam sebuah posting blog, perusahaan ini mengatakan bahwa pilihan untuk mengizinkan AI generatif ke platformnya datang setelah mempertimbangkan secara mendalam.
Hasilnya adalah saat menerima karya seni yang dibuat dengan AI, itu juga telah membuat kebijakan pengiriman baru yang diyakini akan memastikan karya seni yang dihasilkan digunakan secara bertanggung jawab oleh pencipta dan pelanggannya.
Sementara teknologi AI generatif awal telah menimbulkan kekhawatiran, namun Adobe berkomitmen untuk membantu memimpin evolusi yang akan datang dari teknologi ini.
“Teknologi ini bisa menjadi alat yang memberdayakan seniman, sementara tidak pernah berusaha menggantikan imajinasi manusia,” tulis perusahaan asal Amerika ini.
Lihat postingan ini di Instagram
Dibangun, digunakan, dan diungkapkan dengan benar kepada pemirsa, AI generatif dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kreativitas.
Selain itu juga mempercepat proses kreatif untuk menguntungkan konsumen aset digital dan komunitas kontributor yang memproduksi aset tersebut.
Adobe mengatakan bahwa dengan mengizinkan gambar AI generatif ke platform stoknya, itu memungkinkan kontributor untuk mendapatkan royalti.
Untuk konten yang dihasilkan AI sesuai dengan aturan yang berlaku, seperti halnya untuk semua konten lainnya.
Terkait karya itu, Adobe tetap membutuhkan model rilis atau properti rilis terkait orang maupun properti yang dapat diidentifikasi, bahwa klaim muncul terkait aset itu.
Kebijakan AI generatif baru juga melarang pemprosesan konten berdasarkan konten pihak ketiga, yang mencakup permintaan teks yang membuat orang, tempat, properti, atau meniru gaya artis lain tanpa persetujuan yang bersangkutan.
Konten yang dihasilkan dari AI ditawarkan di bawah persyaratan lisensi yang sama dengan sumber konten lainnya.
“Kebijakan kami meminta kontributor untuk secara proaktif melabeli konten AI generatif mereka. Kami akan segera menambahkan lebih banyak fitur untuk menjadikan konten ini lebih transparan,” tulis Adobe Stock.
Dikatakan Adobe, ketika AI generatif digunakan dan diberi label dengan benar untuk membuat konten yang bermanfaat dan indah, sehingga pelanggan mengetahui dengan jelas asal aset yang mereka pilih, kami yakin ini layak mendapat tempat dalam koleksi Saham Adobe Stock.
Adobe Stock sekarang bergabung dengan Shutterstock sebagai layanan stok foto utama yang merangkul AI generatif. (*)